Jumat, 16 Desember 2011

Ubahlah Derita Menjadi Bahagia

Minuman jeruk itu awalnya terasa asam. namun, dengan sedikit butiran-butiran gula akan menjadikannya minuman yang manis. Begitu pula dengan orang-orang yang memiliki akal cerdas dan berfikir bijak. Mereka mampu mengubah kerugian-kerugian, musibah-musibah, penyakit-penyakit yang menimpa, dan kemudian menjadikan keberuntungan-keberuntungan. Sebaliknya, orang-orang yang bodoh dan tolol membuat musibah itu menjadi semakin berlipat ganda dan membuat kerugian semakin membesar.
Saudaraku yang tercinta, apabila engkau sedang ditimpa musibah, maka pandanglah sisi terangnya dan segi positifnya, niscaya engkau akan mendapati sisi itu mengubah musibah menjadi sesuatu yang mengembangkan dirimu dan meninggalkan sisi gelapnya.
Apabila engkau sedang diberi musibah sakit, maka katakanlah : "Inilah kesempatan untuk berkhalwat dan bermunajat kepada Allah SWT, serta untuk menambah kekhusyu'an berdo'a kepada-Nya."
Apabila engkau diberi musibah jatuh miskin, maka katakanlah : "Biarlah, dengan demikian hamba akan bisa mengetahui bagaimana rasanya menjadi orang miskin." Selanjutnya, angkatlah kedua tanganmu kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, karena dunia ini tidak hanya berisi yang buruk dan tidak pula hanya berisi yang baik.
Dalam hal ini, tidak seorang mukmin pun yang ditimpa suatu musibah, kecuali dia mendapatkan darinya tiga macam nikmat yaitu :

  1. Musibah itu tidak menimpa agamanya
  2. Musibah itu tidak lebih besar dari yang semestinya
  3. Musibah bisa terjadi kapan saja, sebab telah ditetapkan pasti terjadi.


Seorang pengarang Dale Carnegie dalam bukunya "Tinggalkan Gelisah" bercerita : "Disebuah kota Broocklin, Amerika Serikat, terdapat seseorang yang sedang menderita luka berat di duabelas tempat pada tubuhnya. Karena lukanya itu membengkak begitu hebatnya, sehingga tiga orang dokter menyarankannya untuk menulis surat wasiat.
Oleh karena itu, pasien tersebut memutuskan untuk meninggalkan kesibukannya yang selama ini dia lakukan. Lalu dia hanya berdiam diri dirumahnya dan menunggu maut datang menjemputnya. Namun, suatu ketika orang itu mengambil keputusan yang berani, sehingga membuat orang-orang sekelilingnya tercengang. Dia memutuskan untuk melaksanakan apa yang dicita-citakannya selama hidupnya, yaitu berkeliling dunia. Dengan sisa waktu yang dimilikinya untuk bertahan hidup, dia memulai perjalanan melalui perjalanan laut mengelilingi dunia, serta membawa pula surat wasiat yang telah dia simpan dalam sebuah peti. selain itu, dia pun memutuskan untuk makan dan minum apa saja yang dia sukai selama hidupnya.
Lelaki itu menikmati perjalanannya dan akhirnya dia kembali kerumah setelah menempuh perjalanan selama dua bulan, dalam keadaan sehat wal afiat, lalu kembali bekerja seperti semula. Dia sempat hiudp bebrapa tahun lamanya."

Wahai saudaraku yang mukmin, orang tadi bukan orang muslim. Maka apalagi engkau, wahai muslim yang bertauhid, wahai orang yang percaya akan janji Tuhan, mengapa engkau bersedih?
Usir semua kesedihanmu dan buatlah dari minuman jeruk yang masam menjadi minuman jeruk yang manis. Belajarlah cara-cara mengubah derita menjadi bahagia dan kerugian menjadi laba. Nikmatilah apa yang ada padamu, meski hanya sedikit.

Alfred Auler, seorang psikolog berkata : "Sesungguhnya di antara keistimewaan-keistimewaan manusia ialah kemampuannya mengubah potensi-potensi negatif menjadi potensi-potensi positif."



dikutip dari buku "Tinggalkan Sedih, Kebahagiaan Menantimu" oleh ABDULLAH BIN SA'AD AZ-ZAHRANI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar